Makanan yang Harus Dijauhi Penderita Diabetes untuk Menjaga Kadar Gula Darah
Penderita diabetes harus lebih berhati-hati dalam memilih makanan yang dikonsumsi sehari-hari. Mengatur pola makan yang sehat dan menghindari makanan tertentu sangat penting untuk menjaga kadar gula darah tetap stabil. Dalam artikel ini, kita akan membahas makanan apa saja yang sebaiknya dijauhi oleh penderita diabetes untuk mencegah lonjakan gula darah dan komplikasi lainnya.
1. Makanan yang Tinggi Gula
Salah satu hal pertama yang harus dihindari oleh penderita diabetes adalah makanan yang mengandung gula tambahan. Gula tambahan dapat menyebabkan lonjakan gula darah secara drastis, yang sangat berbahaya bagi penderita diabetes. Berikut adalah beberapa jenis makanan yang tinggi gula yang sebaiknya dihindari:
- Minuman manis: Soda, teh manis, jus buah kemasan, dan minuman energi sering kali mengandung gula dalam jumlah yang sangat tinggi.
- Kue, permen, dan cokelat: Makanan ini biasanya mengandung banyak gula dan tidak memberikan nutrisi yang bermanfaat.
- Es krim: Es krim komersial sering kali mengandung gula tambahan dan lemak jenuh yang buruk untuk kesehatan.
Sebagai alternatif, penderita diabetes dapat memilih makanan dengan pemanis alami yang rendah gula, seperti buah-buahan segar dalam porsi yang wajar atau produk makanan yang menggunakan pemanis rendah kalori.
2. Makanan Olahan dan Kemasan
Makanan olahan sering kali mengandung banyak gula tersembunyi, garam, dan lemak trans yang buruk bagi kesehatan. Makanan ini juga rendah nutrisi dan dapat memengaruhi kadar gula darah dengan cepat. Beberapa makanan olahan yang harus dihindari oleh penderita diabetes adalah:
- Keripik kentang dan camilan olahan lainnya yang sering kali digoreng dan mengandung garam serta lemak tidak sehat.
- Makanan beku atau siap saji yang biasanya mengandung bahan pengawet, gula tambahan, dan sodium berlebih.
- Sosis, nugget, dan daging olahan yang sering kali mengandung bahan kimia tambahan serta kadar lemak dan garam yang tinggi.
Sebagai gantinya, pilihlah makanan segar dan tidak diproses seperti buah-buahan, sayuran, daging tanpa lemak, dan makanan yang dimasak sendiri di rumah.
3. Karbohidrat Sederhana dan Olahan
Karbohidrat sederhana, seperti yang ditemukan dalam makanan olahan, cepat dicerna oleh tubuh dan dapat menyebabkan lonjakan gula darah. Makanan yang tinggi karbohidrat sederhana sebaiknya dihindari oleh penderita diabetes. Contoh makanan yang termasuk dalam kategori ini adalah:
- Roti putih, nasi putih, dan pasta putih: Makanan ini terbuat dari tepung olahan yang telah kehilangan serat dan nutrisi penting, sehingga mudah dipecah menjadi gula.
- Sereal manis: Sereal kemasan yang banyak mengandung gula dan karbohidrat olahan tidak baik bagi penderita diabetes.
- Kue dan donat: Makanan ini mengandung tepung putih dan gula dalam jumlah besar yang dapat dengan cepat meningkatkan kadar gula darah.
Sebagai alternatif, pilih karbohidrat kompleks yang lebih baik untuk penderita diabetes, seperti roti gandum utuh, nasi merah, oatmeal, dan quinoa.
4. Makanan Berlemak Jenuh dan Lemak Trans
Lemak jenuh dan lemak trans tidak hanya berbahaya untuk kesehatan jantung, tetapi juga dapat memperburuk resistensi insulin pada penderita diabetes. Lemak ini ditemukan dalam makanan yang digoreng, makanan olahan, dan produk hewani dengan kandungan lemak tinggi. Makanan yang mengandung lemak jenuh dan trans yang harus dihindari meliputi:
- Makanan cepat saji: Burger, kentang goreng, dan makanan cepat saji lainnya sering kali digoreng dalam minyak yang mengandung lemak trans.
- Daging berlemak: Seperti daging merah, daging babi, dan produk daging olahan seperti bacon atau sosis.
- Margarin dan mentega yang mengandung lemak trans atau lemak jenuh dalam jumlah tinggi.
Sebagai alternatif, penderita diabetes sebaiknya memilih sumber lemak sehat seperti minyak zaitun, alpukat, ikan berlemak (seperti salmon), dan kacang-kacangan.
5. Produk Susu Tinggi Lemak
Produk susu tinggi lemak juga dapat mempengaruhi resistensi insulin dan kadar kolesterol. Penderita diabetes disarankan untuk menghindari produk susu dengan kandungan lemak jenuh tinggi seperti:
- Susu penuh lemak
- Krim kental
- Keju penuh lemak
- Es krim
Sebagai gantinya, pilihlah produk susu rendah lemak atau tanpa lemak, seperti susu skim, yogurt rendah lemak, atau alternatif susu nabati seperti susu almond atau susu kedelai tanpa gula.
6. Alkohol Berlebihan
Mengonsumsi alkohol dalam jumlah berlebihan dapat menyebabkan fluktuasi besar dalam kadar gula darah. Minuman beralkohol, terutama bir dan minuman beralkohol manis, mengandung gula dan karbohidrat tinggi yang dapat memperburuk kontrol gula darah. Selain itu, alkohol dapat mengganggu kemampuan hati untuk memproduksi glukosa, yang berpotensi menyebabkan hipoglikemia (gula darah rendah) pada penderita diabetes yang menggunakan insulin.
Jika penderita diabetes ingin minum alkohol, sebaiknya batasi konsumsi dan pilih minuman rendah gula seperti anggur merah dalam jumlah sedang, serta pastikan makan terlebih dahulu untuk mengurangi risiko fluktuasi gula darah.
7. Makanan Cepat Saji
Makanan cepat saji adalah salah satu sumber terbesar dari karbohidrat olahan, lemak trans, dan sodium yang tinggi. Makanan seperti burger, pizza, kentang goreng, dan ayam goreng sangat tidak disarankan bagi penderita diabetes. Kandungan kalori tinggi dan rendahnya nilai nutrisi membuat makanan ini tidak baik untuk kesehatan, baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang.
Sebagai gantinya, cobalah membuat makanan sehat sendiri di rumah menggunakan bahan-bahan yang segar dan kaya nutrisi.
Mengontrol makanan yang dikonsumsi adalah salah satu langkah paling penting dalam manajemen diabetes. Dengan menghindari makanan yang dapat meningkatkan kadar gula darah dan memicu resistensi insulin, penderita diabetes dapat menjaga kadar gula darah tetap stabil dan mencegah komplikasi serius. Pilihan makanan sehat dan bergizi sangat penting dalam menjaga kualitas hidup bagi penderita diabetes.
Yuk dapatkan informasi selengkapnya terkait obat, suplemen, vitamin, artikel kesehatan, dan seputar kefarmasian dengan mengunjungi laman https://pafikotakandangan.org/ sebagai laman resmi organisasi Persatuan Ahli Farmasi Indonesia (PAFI).